Counter

Followers

Minggu, 01 Juni 2014

Sifat yang menjelaskan tentang penciptaan manusia


“ Al-Qur’an ini menjadi rahmat, umumnya bagi semesta alam dan khususnya bagi manusia. Dalam berbagai ayatnya, Al-Qur’an banyak memperbincangkan tentang manusia dan rahasia kehidupannya dalam segala aspek yang berkaitan dengannya.
            Al-Qur’an diurunkan oleh Allah Swt sebagai rahmat bagi semesta alam. Sebagaimana Rasulullah Saw yang kepadanya diturunkan Al-Qur’an adalah rahmat bagi semesta alam. Allah Swt berfirman :” Dan tiadalah kami mengutus kamu ,melainkan untuk ( menjadi )rahmat bagi semesta alam.”( Qs Al-Anbiya’ )
            A-Qur’an ini menjadi rahmat, umunya bagi semesta alam dan khusnya bagi manusia. Dalam berbagai ayatnya, Al-Qur’an banyak memperbincangkan tentang manusia dan rahasia kehidupan tentang manusia dan rahasia kehidupannya dalam aspek yang berkitan dengannya. Misalnya tentang penciptaan manusia ,kejiwaan manuisa , tujuan hidup manusia, dan sebagainya.

 Sebagai keutamaan dari kitab suci Al-Qur’an, kebenaran dari setiap kata dan kalimat yang terdapat di dalamnya, dapat dibuktikan secara ilmiah. Para ilmuwan telah banyak menemukan bukti-bukti ilmiah ini, sehingga dugaan orang-orang yang menuduh Al-Qur’an dengan tidak benar dapat dibantah.Yang akan kami bicarakan berikut ini menyangkut salah satu aspek yang berkaitan dengan manusia, yaitu masalah penciptaan manusia.
Al-Qur’an telah menegaskan bahwa manusia diciptakan secara khusus. Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (QS Shaad: 71-72)
Dalam ayat lain, Allah Swt berfirman: “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani…”(QS Faathir: 11)
Kemudian, dalam ayat Al-Qur’an, kita mendapatkan bahwa Allah Swt menegaskan penciptaan manusia ini dengan menggunakan kata ‘Qad’ yang sebelumnya didahului dengan ‘lam’ yang memiliki fungsi penegasan (lâm ta’kîd). Allah Swt berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya.” (QS Qaaf: 16)
Demikianlah, Al-Qur’an menegaskan kekhususan penciptaan manusia. Namun orang-orang sesat yang tidak mau mengakui kebenaran Al-Qur’an menuduh Al-Qur’an bohong, karena menurut mereka, manusia tercipta sebagai hasil dari evolusi makhluk lainnya.
Makhluk yang mendahului wujud asli manusia ini, mereka sebut sebagai ‘bapak’ bagi setiap binatang menyusui.Akan tetapi kebohongan mereka, akhirnya terbongkar juga. Pada 1986, ketika para ahli arkeologi menemukan sebuah fosil kera di Afrika, mereka menyimpulkan secara tegas tanpa ada keraguan, bahwa antara kera dan manusia tidak ada hubungan sama sekali dalam asal penciptaannya.
 Lihatlah bagaimana kebenaran senantiasa unggul di atas kebatilan?Al-Quran sendiri, ketika menceritakan tentang penciptaan manusia, petunjuk yang terkandung didalamnya mengandung kebenaran yang dapat dibuktikan secara ilmiah.Kita perhatikan apa yang dikatakan al-Quran tentang penciptaan manusia ini. Allah Swt berfirman: “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air.” (QS Al-Furqan: 54)
“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani.” (QS Faathir: 11)“Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu pada kali yang lainnya.” (QS Thaaha: 55)
“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” (QS Al-Mursalat: 20)
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar. Yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).” (QS Ath-Thaariq: 5-8)
Dan banyak ayat lainnya yang seluruhnya menunjukkan bukti ilmiah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Misalnya, dalam firman-Nya “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air”, Allah Swt menegaskan bahwa asal penciptaan manusia adalah air. Ayat ini sesuai dengan bukti ilmiah yang mengatakan bahwa kira-kira 75 persen dari berat manusia adalah air.

Dalam hadis pun terdapat penjelasan-penjelasan  tentang pencipataan manusia yang mengatakan :  Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud r.a, dia berkata “ Rasulullah saw.menceritakan pada kami dan beliau adalah ornga yang benar dan dibenarkan : ” Sesungguhnya setiap orang diantara kamu ( manusia ) pembentukannya ( pencitaanya ) dihimpun dalam perut ibunya selama 40 hari berupa air mani ,kemudian berubah menjadi segumpal daging dalam tempo yang sama , lau berubah menjadi sekerat daging dalam tempo yang sama pula .Kemudian seorang malaikat diutus datang kepadanya agar meniupkan roh. Dia diperintahkan membawa empat kalimat ( penentu ) yaitu menuliskan rezeki ,ajal dan perbuatannya, serta menjadi orng yang celaka atau bahagia”.  
Maka ,demi allah,yang tiada tuhan selain dia ; sesungguhnya seseorang ,diantara kamu melakukan perbuatan ahli surga ,hingga tiada jarak antara dia dan surge kecuali sehasta belaka akan tetapi ketentuan yang telah tertulis akan menang.
                                                (  Diriwayatkan oleh Al-ukhari dan Muslim )


Ø  Jadi menurut pendapat saya tentang penciptaan manusia, dalam al-Qur’an sudah dijelaskan tentang penciptaan manusia secara lengkap dan terdapat dalam hadis-hadis soheh pun itu berarti dari dua sumber islam sudah dapat menjelaskan tentang penciptaan manusia, jadi, Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi muammad saw  melalui malaikat jibril secara mutawattir. Sedangkan
Hadis adalah segala sesuatu yang bersumber dari nabi Muhammad Saw. baik perkataan, perilaku, taqrir, maupun ketetapan yang berhubungan dengan hukum atau ketentuan-ketentuan Allah yang disyariatkan kepada manusia.

Jadi dapat disimpulkan diatas bahwa penciptaan manusia benar-benar dapat kita lihat dari dua sumber islam tersebut. 


Thank For : DESY AVRIL KIREI

Tidak ada komentar:

follow me in

adv



From: http://www.nusaresearch.net/public/recommend/recommend

clik me

yours comment here