Counter

Followers

Selasa, 18 Desember 2012

tips dan trik cara mdah belajar bahasa arab

                   Bismillah. Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menurunkan al Qur’an dalam bahasa arab dan juga mengutus rasul dari bangsa arab, Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْآَنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya)” (QS. Az Zukhruf:3)
                      Pada kesempatan kali ini, ana ingin memberikan tips & trik agar kita bisa dengan cepat-biidznillah-memahami bahasa arab dan mampu membaca kitab-kitab karangan ulama ahlussunnah. Kiat-kiat ini terutama untuk para pelajar atau mahasiswa yang mempelajari bahasa arab sambil sekolah atau kuliah karena adanya kesibukan sekolah/kuliah sehingga progress kemampuan bahasa arab kita sedikit berkurang. Sebisa mungkin kiat-kiat ini dipraktekkan semaksimal mungkin sehingga kita bisa memahami bahasa al Qur’an ini dengan cepat. Diantara kiat-kiat tersebut adalah:
  1. Hendaknya kita mengikhlaskan niat dalam belajar untuk menunaikan kewajiban kita kepada Allah dan membekali diri dengan ilmu agar bisa beramal saleh. Karena amal tidak akan diterima tanpa niat dan cara yang benar. Sementara niat dan cara yang benar tidak akan diperoleh kecuali dengan ilmu. Oleh sebab itu imam Bukhari rahimahullah membuat sebuah bab dalam Kitabul Ilmi di kitab sahih Bukhari yang berjudul ‘Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan’. Dalilnya adalah firman Allah 9yang artinya), “Ketahuilah bahwa tidak ada sesembahan (yang benar) selain Allah dan mintalah ampunan untuk dosamu…” (QS. Muhammad : 19). Selain itu hendaknya kita berdoa kepada Allah untuk diberikan ilmu yang bermanfaat. 
  2. Sebelum lebih jauh mempelajari kaidah bahasa Arab maka sudah semestinya kita mempelajari cara membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai dengan hukum-hukum tajwid agar tidak salah dalam membaca atau mengucapkan. Padahal, salah baca atau salah ucap akan menimbulkan perbedaan makna bahkan memutarbalikkan fakta. Suatu kata yang seharusnya berkedudukan sebagai pelaku berubah menjadi objek dan seterusnya. Tentu saja hal ini –membaca dengan benar serta mengikuti kaidah-tidak bisa disepelekan.
  3. Menambah kosakata merupakan salah satu sebab utama untuk melancarkan proses belajar kaidah dan membaca kitab. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membeli Kamus Bahasa Arab-Indonesia seperti Al-Munawwir, atau dengan membeli kamus kecil Al-Mufradat yang berisi kosakata yang sering digunakan dalam kitab-kitab para ulama. Selain itu bisa juga dengan membeli satu jenis buku dengan 2 versi; asli bahasa Arab dan terjemahan. Dengan memiliki kitab berbahasa Arab akan memacu pemiliknya untuk bisa membacanya. Sedangkan dengan terjemahannya akan membantu dalam proses belajar membaca kitab ketika menemukan kata-kata atau ungkapan yang susah dimengerti.
  4. Hendaknya mencari guru yang benar-benar memahami materi kaidah bahasa Arab dan bisa mengajarkannya. Untuk poin ini mungkin sangat bervariasi –tidak bisa diberi batasan yang kaku-, karena tingkat pemahaman orang terhadap kaidah bahasa arab juga bertingkat-tingkat. Hanya saja yang dimaksud di sini adalah perlunya memilih guru yang mengajarkan materi dengan dasar ilmu bukan dengan kebodohan.
  5. Dibutuhkan kesabaran untuk terus mengikuti pelajaran dan mengulang-ulang pelajaran (muraja’ah) agar pemahaman yang dimiliki semakin kuat tertanam. Apabila menemukan hal-halyang belum dipahami hendaknya segera menanyakan kepada pengajar atau orang yang lebih tahu dalam hal itu. Az-Zuhri rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya ilmu itu dicari seiring dengan perjalanan siang dan malam, barangsiapa yang ingin mendapatkan segudang ilmu secara tiba-tiba niscaya ilmu yang diperolehnya akan cepat hilang.”
  6. Hendaknya bersungguh-sungguh dalam belajar. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami niscaya Kami pun akan memudahkan baginya jalan-jalan menuju keridhaan Kami.” (QS. Al-Ankabut : 69). Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa di dalam ayat ini Allah ta’ala mengaitkan antara hidayah dengan kesungguh-sungguhan/jihad. Maka orang yang paling besar hidayahnya adalah orang yang paling besar kesungguhan/jihadnya. Pepatah arab mengatakan, “Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, niscaya dia akan mendapatkan.”
  7. Untuk bisa mendukung pembelajaran bahasa Arab bagi pemula maka mengikuti kajian-kajian kitab berbahasa Arab merupakan salah satu sarana yang paling efektif untuk membiasakan diri dengan kata atau istilah bahasa Arab yang termaktub di kitab-kitab para ulama. Kitab-kitab yang sudah semestinya dikaji oleh pemula adalah kitab-kitab yang membahas perkara-perkara agama yang harus dipahaminya seperti kitab yang membahas dasar-dasar tauhid semacam Al-Qawa’id Al-Arba’, Tsalatsatu Ushul, dan Kitab Tauhid yang ketiga-tiganya merupakan karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Apabila tidak bisa mengikuti secara langsung maka bisa diupayakan dengan mendengarkan CD kajiannya atau bahkan kalau ada yang berupa format VCD.
  8. Membaca buku pelajaran kaidah bahasa Arab. Buku-buku pelajaran kaidah bahasa Arab dengan pengantar bahasa Indonesia yang bisa didapatkan misalnya; Ilmu Nahwu Praktis sistem belajar 40 jam karya A. Zakaria (untuk pemula) dan Ringkasan Kaidah-Kaidah Bahasa Arab karya Ustadz Aunur rafiq Ghufron, Lc. (untuk menengah). Atau bagi yang ingin mendengarkan audio pelajaran bahasa Arab bisa mendownload di internet dengan alamat http://badar.muslim.or.id.

                                   Tips-tips di atas adalah berasal dari Ustadzuna Abu Mushlih Ari Wahyudi hafizhahullah di dalam situs dakwahnya abumushlih.com yang ana copas dari artikel beliau. Dan di bawah ini ana tambahkan tips untuk mempercepat pemahaman bahasa arab kita dari bang yamanto sulaimansyah yang ana copas dari blognya http://jambuaer.wordpress.com.


    1. Hafalkan pelajaran yang sudah didapatkan, kalau bisa mengulang tingkatan belajar sebagaimana ana belajar kelas pemula nahwu sebanyak 3x, dua di antaranya ana belajar kitab muyassar. Ana juga mengikuti kelas lanjutan 2x mempelajari kitab mulakhos. Alhamdulillah bermanfaat, lebih nancep.
    2. Jika sudah selesai tingkat pemula nahwu, cobalah membeli kitab ringkas yang berharokat semisal Al Mu’taqadu Ash Shahih karya Syaikh Dr. Abdussalam bin Barjas cetakan Maktabah Al Furqan. Analisislah kedudukan tiap-tiap kata pada buku tersebut. Jika kesulitan, tanyalah sama guru antum.
    3. Apabila ada kosakata yang terlupa padahal kita pernah tahu, maka sebaiknya jangan membalik lembaran-lembaran kitab ke belakang lagi untuk mencari arti kata yang dimaksud, tapi kembalilah merujuk ke kamus untuk memperkuat hafalan (faedah dari ustadz Aris Munandar ketika briefing Ma’had Umar bin Khattab)
    4. Bacakanlah kitab pada seseorang dan mintalah ia mengoreksi bacaan kita yang salah sehingga kita akan terbiasa membaca kitab.
    5. Ajarkanlah apa yang sudah antum dapatkan berupa ilmu bahasa arab kepada orang lain sehingga akan semakin menguatkan hafalan antum (faedah dari Ustadzuna Didik Suyadi)

                       demikian 13 langkah yang mudah2an bisa membantu teman-teman dalam rangka mempermdah belajar bahasa arab secara cepat...
    jangan lupa di like and share  dan tinggalkan komentarnya...

    Rabu, 12 Desember 2012

    legenda danau toba



    Pada jaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian utara pulau Sumatra. Daerah tersebut sangatlah kering. Pemuda itu hidup dari bertani dan mendurung ikan, hingga pada suatu hari ia mendurung,sudah setengah hari ia melakukan pekerjaan itu namun tak satu pun ikan di dapatnya.
    Maka dia pun bergegas pulang karena hari pun mulai larut malam, namun ketika ia hendak pulang ia melihat seekor Ikan yang besar dan indah , warnanya kuning emas. Ia pun menangkap ikan itu dan dengan segera ia membawa pulang ikan tersebut, sesampainya di rumah karena sangat lapar maka ia hendak memasak Ikan itu tetapi karena indahnya ikan itu.

    Dia pun mengurungkan niatnya untuk memasak ikan itu, ia lebih memilih untuk memeliharanya, lalu ia menaruhnya di sebuah wadah yang besar dan memberi makannya, keesokan harinya seperti biasanya ia pergi bertani ke ladangnya, dan hingga tengah hari Ia pun pulang kerumah, dengan tujuan hendak makan siang, tetapi alangkah terkejutnya dirinya, ketika melihat rumahnya, didalam rumah nya telah tersedia masakan yang siap untuk di makan, ia terheran heran, ia pun teringat pada ikannya karena takut di curi orang, dengan bergegas ia lari ke belakang, melihat ikan yang di pancingnya semalam. Ternyata ikan tersebut masih berada di tempatnya, lama ia berpikir siapa yang melakukan semua itu, tetapi karena perutnya sudah lapar , akhirnya ia pun menyantap dengan lahapnya masakan tersebut.

    Dan kejadian ini pun terus berulang ulang, setiap ia pulang makan, masakan tersebut telah terhidang di rumahnya. Hingga pemuda tersebut mempunyai siasat untuk mengintip siapa yang melakukan semua itu, keesokan harinya dia pun mulai menjalankan siasatnya, Ia pun mulai bersembunyi diantara pepohonan dekat rumahnya. Lama ia menunggu, namun asap di dapur rumahnya belum juga terlihat, dan ia pun berniat untuk pulang karena telah bosan lama menunggu, namun begitu Ia akan keluar dari persembunyiannya, Ia mulai melihat asap di dapur rumahnya, dengan perlahan lahan ia berjalan menuju kebelakang rumah nya untuk melihat siapa yang melakukan semua itu.
    Alangkah terkejutnya dirinya ketika ia melihat siapa yang melakukan semua itu, Dia melihat seorang Wanita yang sangat cantik dan ayu berambut panjang , dengan perlahan lahan Ia memasuki rumahnya, dan menangkap wanita tersebut. Lalu Ia berkata, “hai .. wanita, siap kah engkau, dan dari mana asalmu?”
    Wanita itu tertunduk diam, dan mulai meneteskan air mata, lalu pemuda itu pun melihat ikannya tak lagi berada di dalam wadah. Ia pun bertanya pada wanita itu, “hai wanita kemanakah ikan yang di dalam wadah ini?”

    Wanita itu pun semakin menangis tersedu sedu, namun pemuda tsb terus memaksa dan akhirnya wanita itu pun berkata, “Aku adalah ikan yang kau tangkap kemarin” .
    Pemuda itu pun terkejut, namun karena pemuda itu merasa telah menyakiti hati wanita itu, maka pemuda tsb berkata, “Hai wanita maukah engkau menjadi Istri ku..??”
    Wanita tersebut terkejut, dia hanya diam dan tertunduk, lalu pemuda tersebut berkata, “Mengapakah engkau diam …”
    Lalu wanita tsb pun berkata , “ aku mau menjadi istri mu .. tetapi dengan satu syarat, apakah syarat itu balas pemuda itu dengan cepat bertanya, wanita itu berkata, “Kelak jika anak kita lahir dan tumbuh, janganlah pernah engkau katakan bahwa dirinya adalah anakni Dekke(anaknya ikan)”
    Pemuda itu pun menyetujui persyaratan tsb dan bersumpah tidak akan mengatakannya, Dan menikahlah mereka.

    Hingga mereka mempunyai anak yang berusia 6 tahunan , anak itu sangatlah bandal (jugul) dan tak pernah mendengar jika di nasehati, Lalu suatu hari sang ibu menyuruh anaknya untuk mengantar nasi ke ladang ketempat ayahnya, anak itu pun pergi mengantar nasi kepada ayahnya, namun di tengah perjalanan ia terasa lapar, Ia pun membuka makanan yang di bungkus untuk ayahnya, dan memakan makanan itu. Setelah selesai memakannya, kemudian ia pun membungkusnya kembali dan melanjutkan perjalanannya ketempat sang ayah, sesampainya di tempat sang ayah Ia memberikan bungkusan tersebut kepada sangayah, dengan sangat senang ayahnya menerimanya, lalu ayahnya pun duduk dan segera membuka bungkusan nasi yang di titipkan istrinya kepada anaknya, alangkah terkejutnya ayahnya melihat isi bungkusan tersebut. Yang ada hanya tinggal tulang ikan saja,sang ayah pun bertanya kepada anaknya.
    “hai anakku., mengapa isi bungkusan ini hanya tulang ikan belaka”, anaknya nya pun menjawab, “ di perjalanan tadi perutku terasa lapar jadi aku memakannya”, sang ayah pun emosi, dengan kuat ia menampar pipi anaknya sambil berkata, “Botul maho anakni dekke (betul lah engkau anaknya ikan),”

    Sang anak pun menangis dan berlari pulang kerumah, sesampainya dirumah anaknya pun menanyakan apa yang di katakan ayahnya, “mak .. olo do na di dokkon amangi, botul do au anakni dekke (mak .benarnya yang dikatakan ayah itu , benarnya aku ini anaknya ikan)” mendengar perkataan anaknya ibunya pun terkejut, sambil meneteskan air mata dan berkata di dalam hati.
    “Suami ku telah melanggar sumpahnya,dan sekarang aku harus kembali ke alamku,”
    Maka, langit pun mulai gelap, petir pun menyambar nyambar, Hujan badai pun mulai turun dengan derasnya, sang anak dan ibu raib, dari bekas telapak kaki mereka muncul mata air yang mengeluarkan air sederas derasnya, hingga daerah tersebut terbentuk sebuah Danau, yang Diberi nama Danau TUBA yang berarti danau tak tau belas kasih ,dikatakan DANAU TOBA karena orang batak kesulitan dalam menyebut kata TUBA. dari sanalah kemudian disebut DANAU TOBA...

    Semoga temen2 terhibur.....

    NB : Menurut Warga setempat, sang ibu kembali berubah menjadi Ikan yang sangat besar (penunggu danau), dan akan meminta tumbal setiap setahun sekali, dan sampai sekarang belum ada yang bisa mengukur dalamnya Danau tersebut. Karena telah banyak Turis – turis yang Coba menyelam ke danau namun tak pernah kembali, Dalam danau yang ada di buku hanyalah perkiraan saja bukan sebenarnyanya.

    Minggu, 09 Desember 2012

    download novel ayat-ayat cinta full

    assalamu'alaykuum...wr...wb...

    hy... sahabat...sahabat...

    nih.... bagi yang pengen dan kebelet (gak sampe kebelet gityu kaleee min......)  pada ceritanya ayat-ayat cinta 

    nih admin kasih link untuk download file.a tapi file downloadnya dalam bentuk 

    rar archive.

    bagi temen-temen yang belum bisa buka file dalam rar archive nih tak kasih trik_nya....

    simak dengan taat ya..... 


    caranya gampang kok... setelah di download file rar nya .sekarang temen-temen tinggal buka tempat file yang telah di download tadi, kemudian klik kana dan pilih " ekstrak file here " . selesai deh. sekarang sahabat tinggal buka file folder yang telah di buka tadi. biasanya ada di samping / tempat file tadi dengan nama yang sama tapi beda bentuk file.a....




    klik link di bawah ini untuk download
    ^
    >>( download disini )<<
    ^


    selamat menikmati.........

    ittadakimass.......

    Jihad Nabi Di Bumi Palestina





    Kontribusi dari Kontributor
    Rabu, 16 Agustus 2006 - Pukul: 07:01  WIB


    Palestina adalah bumi penuh berkah yang Alloh Ta'ala jadikan sebagai tempat turunnya risalah, tempat berhimpunnya kebudayaan dan sebagai tempat hijrah para nabi-Nya. Di dalamnya terdapat kiblat pertama dan tempat diisra&rsquo;kannya Nabi ShallAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam, di dalamnya pula Dajjal akan binasa melalui tangan al- Masih &lsquo;alaihi salam dan dibinasakannya Ya&rsquo;juj dan Ma&rsquo;juj. Serta di dalamnya pula, bebatuan dan pepohonan akan berkata, &ldquo;wahai muslim! Wahai hamba Alloh! Ini ada Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia!&rdquo;, maka yahudipun akan binasa melalui tangan hamba-hamba Alloh Ta'ala yang shalih di bumi Palestina.

    Rasululloh     ShallAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam pernah mengimami seluruh Nabi di Masjid al-Aqsha, agar Imamah (kepemimpinan) dan siyadah (kekuasaan) di atas Masjidil Aqsha tetap langgeng, agar seluruh makhluk tunduk terhadap islam.
    Selama perputaran sejarah, kerajaan-kerajaan dan negri-negeri saling bermusuhan untuk memperebutkannya, mereka saling membinasakan dan mengalahkan dalam rangka menguasainya dan mendudukinya. Dikarenakan Palestina adalah bumi Alloh Ta'ala terpilih (the choosen land) yang Alloh memilihnya sebagai tempat hijrah bagi khalil (kesayangan)-Nya Ibrahim dan Kalim-Nya (Kalim = Orang yang diajak bercakap) Musa, sebagai tempat kelahiran Isa dan tempat isra&rsquo;nya Muhammad ShallAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam.

    Di saat kemunculan Islam, Palestina saat itu di bawah kekuasaan imperium Romawi yang salibis paganis. Maka merupakan keharusan mensucikan Palestina dari najis-najis mereka. Nabi telah menulis surat kepada Raja Romawi dan mengutus kepadanya beberapa utusan.

    Nabi ShallAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam pernah mengerahkan pasukan dalam jumlah besar, dan Palestina ketika itu termasuk salah satu begian negeri Syam. Belum pernah terjadi saat itu adanya pembatasan-pembatasan wilayah/area yang dipisahkan oleh perjanjian &lsquo;Saikus baiku&rsquo; yang memilukan (seperti saat ini).

    Diantara pengutusan yang pernah dilakukan Nabi ke negeri Syam dan Palestina adalah :
    Pertama: Pengutusan Mu&rsquo;tah yang terjadi pada bulan Jumadil Akhir di tahun kedelapan Hijriah, tatkala Nabi ShallAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam mengutus para pembesarnya ke Mu&rsquo;tah (Suatu tempat di Yordan sekarang yang dekat dengan kota Kurk), suatu desa di negeri Syam, dalam rangka menuntut balas atas pembunuhan kaum muslimin di sana. Maka, beliau memerintahkan para sahabatnya untuk memberikan kepemimpinan kepada maula (mantan budak) beliau, Zaid bin Haritsah, sembari beliau bersabda : &ldquo;Jika Zaid terbunuh maka Ja&rsquo;far bin Abi Thalib sebagai penggantinya, jika Ja&rsquo;far terbunuh, maka Abdullah bin Rawahah sebagai penggantinya&rdquo;, mereka pun keluar dengan jumlah hampir 3000 pasukan, Rasululloh ShallAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam juga turut keluar mengantarkan mereka di sebagian perjalanan mereka, kemudian mereka melanjutkan
    perjalanan hingga tiba di &lsquo;Mi&rsquo;aan&rsquo; (sebuah kota yang terkenal di selatan Yordan, sejauh 200 km dari Amman) lalu tersiar kabar bahwa Raja Romawi Heraklius telah keluar bersama seratus ribu pasukan, disertai sekutunya Malik bin Zufalah dengan seratus ribu pasukan lainnya, dari kaum nashrani arab, dari suku lakhum, judzam dan kabilah qudlo&rsquo;ah dari suku bahra&rsquo;, balla dan balqoin.

    Lantas kaum muslimin bermusyawarah di sana, mereka berkata: &ldquo;Kita tulis surat kepada Rasululloh ShallAllohu
    &lsquo;alaihi wa Sallam apakah beliau memerintahkan kita dengan perintahnya ataukah beliau menolong kita&rdquo;, maka berkata Abdullah bin Rawahah RadhiAllohu &lsquo;anhu: &ldquo;Wahai kaum! Demi Alloh, sesungguhnya kalian keluar berjihad mengharapkan apa yang ada di depan kalian, yaitu syahid!!! Dan kalian tidaklah memerangi manusia karena kuantitas maupun kekuatan! Akan tetapi kita memerangi mereka hanyalah semata-mata karena agama ini, yang Alloh telah memuliakan kita dengannya... maka berangkatlah!!! Karena ada dua kebaikan menunggu di sana: yaitu kemenangan atau syahid!!!&rdquo;. Para sahabatpun mensepakatinya, kemudian mereka bangkit. Ketika kaum muslimin sedang mendirikan tenda di balqo&rsquo;, mereka bertemu dengan pasukan Romawi dalam jumlah besar, maka kaum muslimin berhenti di dekat Mu&rsquo;tah dan pasukan Romawi berada di desa yang bernama Masyarif, akhirnya mereka bertemu dan saling berperang dengan peperangan yang dahsyat.

    Di sela peperangan, Amirul Muslimin Zaid bin Haritsah RadhiAllohu &lsquo;anhu terbunuh dan bendera saat itu berada di tangannya, lantas Ja&rsquo;far mengambil bendera tersebut, dan beliau turun dari kuda perangnya yang berambut pirang dan menyembelihnya, kemudian beliau maju berperang hingga tangan kanannya terputus, diraihnya bendera dengan tangan satunya hingga tangan kirinya terputus pula. Akhirnya beliau memeluk bendera tersebut hingga akhirnya beliau RadhiAllohu &lsquo;anhu gugur dalam usia 33 tahun menurut pendapat yang benar. Lalu, bendera diambil oleh Abdullah bin Rawahah al-Anshari RadhiAllohu &lsquo;anhu, beliau termenung sesaat dan sejurus kemudian beliau memantapkan diri dan maju berperang hingga akhirnya turut terbunuh.

    Ada pendapat mengatakan, Sesungguhnya Tsabit bin Arqom yang memegang bendera selanjutnya, dan kaum muslimin menghendaki beliau memimpin mereka, namun beliau enggan, maka Khalid bin Walid RadhiAllohu &lsquo;anhu yang mengambil bendera, beliau mendorong kaum muslimin, kemudian beliau berlaku lembut hingga akhirnya beliau



    membebaskan kaum muslimin dari musuh mereka, dan Alloh menganugerahkan kemenangan melalui kedua tangannya, sebagaimana Rasululloh telah memberitakan hal ini seluruhnya ketika di Madinah hari itu, di saat beliau berdiri di atas mimbar, beliau mengumumkan gugurnya para pembesar sahabat satu persatu kepada mereka dan kedua air mata
    beliau ShalAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam bercucuran air mata. Hadits ini terdapat dalam &lsquo;ash-Shahih&rsquo;, akhirnya malam hari tiba dan kaum kuffar berhenti berperang.

    Melihat banyaknya jumlah musuh dan sedikitnya jumlah kaum muslimin dibandingkan mereka, namun tidak banyak korban dari kaum muslimin yang terbunuh menurut penuturan ahli sejarah, mereka tidak menyebutkan nama-nama korban kaum muslimin melainkan hanya sekitar sepuluh orang saja.

    Kaum muslimin kembali untuk kesekian kalinya, dan Alloh senantiasa melindungi dari kejahatan kaum kafir, segala pujian dan sanjungan bagi Alloh, dimana peperangan ini mendasari peperangan melawan Romawi berikutnya dan penghancur muduh-musuh Alloh dan Rasul-Nya.

    Kedua: pengutusan Usamah bin Zaid RadhiAllohu &lsquo;anhuma. Pengutusan ini merupakan penyempurna pengutusan ayahnya, Zaid bin Haritsah sebelumnya, sekaligus membalas pasukan Romawi yang telah membunuh ayahnya di Mu&rsquo;tah. Nabi ShalAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam yang memerintahkan pengutusan Usamah dan beliau saat itu berada di atas pembaringan kematian, dan pasukan Usamah saat itu berkumpul di Jarfi di saat wafatnya Rasululloh ShalAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam.

    Termasuk petunjuk Nabi kita ShalAllohu &lsquo;alaihi wa Sallam adalah, beliau tidak memulai memerangi seseorang sebelum menyampaikan dakwah dan mengajaknya kepada Alloh Ta&rsquo;ala. Rasululloh benar-benar memegang manhaj ini sebagai pengejawantahan berpegang kepada perintah Alloh Ta&rsquo;ala. Beliau berpegang kepada manhaj ini terhadap seluruh kaum yang memeranginya baik dari kabilah Arab ataupun raja-raja dan pembesar di zamannya. Beliau seru mereka kepada Alloh Ta&rsquo;ala dan mengutus kepada mereka utusan serta mengirim surat-surat beliau yang mengajak kepada Alloh, tanpa terkecuali seorangpun dari mereka. Diantaranya adalah: Surat beliau kepada Raja Romawi Heraklius. Dari hadits Ibnu Abbas RadhiAllohu &lsquo;anhuma: Bahwasanya Abu Sufyan mengabarkan:
    &ldquo;Aku pernah bersama Rasululloh barang sesaat dan hanya ada aku dan beliau&rdquo;, lantas Abu Sufyan berkata : &ldquo;Tatkala aku di Syam, datang sebuah surat dari Rasululloh kepada Heraklius, yaitu pemimpin tertinggi Romawi&rdquo;. Beliau melanjutkan, &ldquo;Komandan pasukan Kalbi datang dengan surat tersebut, kemudian dia serahkan kepada Raja Bashra dan Raja Bashra menyerahkannya kepada Heraklius, yang isinya:

    Dengan nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dari Muhammad utusan Alloh kepada Raja Romawi
    Heraklius...

    Keselamatan bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk... Setelah itu :
    Sesungguhnya aku menyerumu dengan seruan Islam, maka masuklah ke dalam agama Islam maka engkau akan selamat, dan niscaya Alloh akan membalasmu dengan ganjaran dua kali lipat. Jika engkau berpaling, maka sesungguhnya bagimu dosa seluruh pengikutmu...

    Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Alloh dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Alloh." Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Alloh)." (Ali Imran :
    64)&rdquo;(Sumber: Majalah al-Asholah no 30 tahun ke-5, Oleh        Asy-Syaikh DR. Abu Anas Muhammad Musa Alu Nashr)


    (TULISAN INI SAYA DAPAT DARI LAPTOP SAYA YANG TIBA-TIBA MUNCUL KETIKA LAPTOP SAYA SEDANG ERROR... SEANDAINYA ADA YANG BERMASALAH TOLONG DI KONFIRMASI)


    Selasa, 04 Desember 2012

    [Doa doa ketika berwudhu]



    1.Do’a ketika membasuh kedua telapak tangan
    اللهم اني اسا لك الىمن والبركت واعوذبك من الشؤ م وااللهلكة
    2.   Do’a ketika berkumur        
    اللهم اعتى على تلا وة كتا بك وكرة الذ كر لك
    3.Do’a ketika memasukkan air kedalam hidung
    اللهم ارحنى را ئحةالجنةوانت عنى را ض
    4.Do’a mengeluarkan air dari hidung
    اللهم انى اعو ذ بك من روائح النا روسوءالذ ار
    5.Do’a ktika membasuh muka
                            اللهم بيض وجهي بنو رك يوم تبيض وجوه اوليا ئك ولا تسودوجهي بظلما تك بوم تسودوجوه اعدا ئك
    6.Do’a membasuh tangan
    a.tangan kanan
    اللهم اعطني كتا بي بيميني
    b.tangan kiri
                       اللهم اني اعوذبك ان تعطني كتابي بشمالي او من وراء ظهري

    7.      
    اللهم غشني برحمتك وانزل علي من بركاتك

    8.     

    اللهم جعلني من الذين يستمعون القول فيتبعون احسنه

    9.      
    اللهم ثبت قدمي علي صراط المستقيم مع اقدام من عبادك الصالحين

    peran 'amil nawasikh

     (Telaah Analogis Alfiyah Ibn Malik)

    Dikirim oleh arifatul

    Amil Nawasikh, Kelompok anti Mubtada-Khabarisme

    Amil nawasikh sebagai kelompok anti mubtada`-khabarisme sangat mempengaruhi kekuatan dualisme yang sudah mapan dalam organisasi kalam yang terdiri dari mubtada dan khabar. Perubahan kebijaksanaan seorang pemimpin (mubtada`) terhadap posisi khabar (wakil atau turunan struktur organisasi di bawah pimpinan) yang semestinya berada pada level horizontal (mubtada bisa muakkhar, dinomor duakan dan khabar bisa muqaddam, dimajukan) akan berbeda kenyataannya, ketika dualisme mubtada dan khabar tersebut terjangkit virus anti mubtada-khabarisme, virus ini akan mempengaruhi kekutan internal yang ada dalam lingkaran organisasi mubtada dan khabar, semua itu akan terbukti ketika tarkib (komposisi) mubtada-khabar (pemimpin dan bawahannya) mendapatkan tekanan (presser) dari pihak luar yang anti mubtada-khabarisme, hal itu dalam istilah gramatika Arab disebut amil nawasikh, kelompok anti mubtada-khabar.

    Kelompok amil nawasik, memiliki banyak cabang dan pendukung yang sangat setia dengan prinsip-prinsip dasar yang dijadikan pijakan melumpuhkan kekuatan dualisme yang dibangun oleh mubtada dan khabar. Kelompok-kelompok tersebut secara terorganisir bersimpul padu pada tiga kekuatan besar yaitu gerakan kana wa akhawatuha (KWA), inna wa akhawatuha (IWA) dan dzanna wa akhawatuha (DWA). Semua kelompok yang telah disebutkan itu, pada dasarnya selalu mempengaruhi gerak langkah yang telah digariskan bersama oleh mubtada dan khabar secara terencana dalam mencapai kesempurnaan tujuan sebuah organisasi (kalam) yang baik.

    Adakalanya mubtada tetap rafa`( berkapasitas sebagai pemimpin) tetapi khabarnya menjadi nasab(terpengaruh gerakan kelompok luar yang tergabung dalam amil nawasikh), hal yang demikian itu terjadi ketika amil nawasikh yang masuk ke dalam tatanan mubtada-khabar berasal dari gerakan KWA (kana wa akhawatiha), yang secara teoritis menargetkan mubtada (pemimpin) tetap rafa` (sekilas masih sesuai dengan posisi awalnya, walaupun ia secara fungsi berubah menjadi isim atau bagian dari KWA), sementara khabarnya ditundukkan di bawah kuasanya dengan menjadikan ia nasab sebab adanya KWA tersebut. Kelompok ini menggunakan wakilnya sebagai usaha menjadikan organisasi mubtada dan khabar tidak solid, sebagaimana yang diinginkan oleh kelompok KWA dengan teori dasarnya, kana wa akhawatuha, tarfa`ul isma (mubtada) watansibul khabara.

    Di lain sisi, mubtada yang semestinya rafa` menjadi nasab, sementara khabarnya mampu bertahan pada posisi sedia kala (rafa`), seperti halnya ketika amil nawasikhnya berupa Inna wa akhawatiha (IWA) yang bertujuan tansibul isma wa tarfa`ul khabar (menguasai pemimpinnya terlebih dahulu dan membiarkan posisi khabarnya(bawahannya).

    Munculnya kelompok yang dimotori oleh gerakan amil nawasikh ini, berimplikasi terhadap kebijaksanaan organisasi mubtada-khabar yang semula telah bersepakat menyempurnakan susunan kalimat yang baik dan dapat difahami oleh setiap elemen dalam organisasi tersebut, seketika akan mengalami perubahan mendasar setelah disusupi kelompok dzanna wa akhawatiha (DAW), perubahan yang disebabkan oleh kelompok dzanna ini, dialami oleh mubtada` dan khabar secara bersama-sama dalam situasi yang kurang menguntungkan keduanya, karena kehadirannya justru sebagai obyek (maf`ul) dari kelompok luar (dzanna dan kelompok lain yang sepaham, seperti hasiba, ja`ala, ikhlaulaqa dan sebagainya

    Kelompok tersebut dengan segenap kekuatannya selalu berusaha menguasai kekuatan yang sedang dibangun oleh mubtada` dan khabar dengan berupaya sekuat tenaga menjadikan keduanya sebagai alat untuk melapangkan gerakan yang diagendakan secara tersembunyi, dengan prinsipnya yang kokoh seperti banyak ditulis dalam lembaran kitab gramatika Arab, dzanna bersama kelompok lain yang sepaham telah mendeklarasikan tujuan pokok dalam setiap usaha penguasaannya terhadap organisasi yang berfaham mubtada-khabarisme sebagai obyek demi kesempurnaan kelompoknya

    Adapun inti dari materi deklarasi itu adalah bahwa dzanna akan selalu berusaha menjadikan mubtada dan khabar sebagai bawahannya (maf`ul) sementara dzanna dan kelompoknya memilih posisi aktif (fi`il-fail) dengan memasang ta` dzamir rafa` mutaharrik sebagai alat kekuatan yang didesain untuk tujuan menguasai mubtada`- khabar sebagai obyeknya (maf`ul), seraya bersuara lantang dalam setiap gerakannya, Dzanna wa akhawatiha (DWA): Tansibul isma (mubtada) watansibul khabar.

    Plus-Minus menjalin kerjasama dengan kelompok Amil Nawasikh

    Bekerjasama dengan kelompok lain dalam mewujudkan cita-cita yang direncanakan oleh sebuah organisasi adalah suatu keniscayaan yang sulit dihindari, karena sebuah organisasi, apapun nama, bentuk dan tujuannya, ia tidak bisa lepas secara total dari masyarakat umum; terorganisir ataupun tidak, sebab organisasi sendiri tidak lain adalah miniatur dari berbagai bentuk masyarakat yang disatukan dalam satu wadah dengan menggunakan latarbelakag yang berbeda-beda, ada yang mengatasnamakan ras, golongan, agama, kebudayaan, keahlian dan lain sebagainya yang mengikat diri dan menyetujui aturan-aturan dasar yang ada dalam organisasi yang mereka ikuti.

    Beberapa aturan tersebut termaktub dengan jelas dalam pasal demi pasal yang mengatur secara detail hak dan kewajiban yang harus dilakukan atau dihindari oleh segenap anggota organisasi tersebut, aturan itulah yang masyhur dikenal dengan sebutan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

    Layaknya sebuah aturan yang sudah diformat sesempurna mungkin untuk organisasi tertentu, tidaklah mustahil, masih adanya kekurangan demi kekurang yang terlihat di sana-sini, maka ketergantungan terhadap pihak lain demi wujudnya kesempurnaan tujuan bersama, sebuah organisasi saling menjalin kerjasama dalam berbagai bentuk kesepakatan dan kesepahaman, mulai dari kesepakan hitam di atas putih yang biasa disingkat MoU (member of understanding) sampai dengan kesepakatan verbal yang berupa perjanjian-perjanjian moralistik.

    Kesepahaman untuk bekerjasama yang dilakukan oleh sebuah organisasi dalam beberapa sektor kerja dapat disebut sebagai mitra organisasi, karena semanjak sebuah organisasi bekerjasama dengan kelompok lain, maka ia harus menyetujui hal-hal yang berhubungan dengan kedua belah pihak sebagai konsekwensi yang telah disepakati bersama.

    Gambaran singkat tentang proses membangun kerjasama dengan mitra organisasi itu, dapat dianalogikan ke dalam teori ibn Malik seputar plus-minus menjalin kerjasama dengan kelompok amil nawasikh. Analogi plus-minus membangun kerjasama dengan mitra organisasi seperti yang dilakukan antara mubtada-khabar dan kelompok amil nawasikh dapat dimengerti lebih jelas lagi setelah kita membaca profil singkat dan beberapa materi MoU yang telah disepakati bersama sebagaimana dalam bait alfiyah bab kana wa`akhawatuha, inna wa`akhawatuha, dan dzanna wa`akhawatuha.

    *) Umamelsamfani, Mahasiswa Universitas Al Ahgaff Yaman. alumni lirboyo.pp


    Content received from: MADU TV & RADIO NETWORK : Jaringan TV & Radio Pesantren Jawa Timur Indonesia, http://www.radiomadufm.com

    Sabtu, 01 Desember 2012

    SINDIBAD

    kali ini Admin mau posting video 

    ini khusus buat ibu-ibu (yang bukan juga boleh) sebagai tontonan

    buan buah hatinya, karna video yg admin posting ini sangat baik untuk anak.

    moga bermanfaat.... selamat menikmati





    Aku Seorang Pengkhianat



                                                     By : Amgita

    A
    ku Yanto, aku seorang pegawai kantoran di salah satu sebuah kantor milik pemerintah,dimana kerjaku sehari-hari adalah di kantor dan melayani semua orang yang memerlukan bantuanku.Aku sudah memiliki keluarga dan aku memiliki dua orang anak. Aku dikaruniai seorang anak laki-laki dan seorang lagi anak wanita. Awalnya Keluargaku hidup rukun hingga suatu hari aku mengetahui bahwa istriku diam-diam bermain di belakangku dengan mantan kekasihnya yang dulu,terasa ada petir yang menyambar hatiku saat itu, hancur dan sakit sekali,aku tak menyangka bahwa istriku tega melakukan itu semua di belakangku,padahal aku sudah memberikan kepercayaan seutuhnya kepadanya tetapi dia mengkhianati kepercayaanku itu. Semua itu sangat sulit aku terima hingga akhirnya istriku berlutut untuk meminta maaf kepadaku dan tidak akan mengulangi itu lagi dan aku mencoba memberikan dia kesempatan untuk memperbaiki diri dan aku mencoba bersama dia untuk mempertahankan keluarga kami demi kedua anak-anak kami.
    Hingga pada suatu hari,tepatnya di kantor aku mendapatkan kepercayaan untuk menangani program bantuan dan lain-lain. Pada suatu hari ada salah satu dari klienku datang untuk menyerahkan laporan bantuan yang telah diterima, orangnya kecil,manis dan ga’ bosen dilihat deh pokoknya. Aku memberanikan diri untuk menanyakan kepada mitra kerjaku apakah klienku itu sudah married?
    “Mas,apakah klien kita itu sudah married?”
    “Yups,sudahlah friend malah dia sudah punya baby lho”
    “ooooooo….”
    Hmmmmmm mitra kerjaku mengejek dengan mengatakan “Kaciaaaaaaaan deh lho,frend” lalu aku menjawab dengan spontan “Biarinnnnn” untuk menghilangkan rasa maluku kepada mitra kerjaku.
    Aku tak menyangka ternyata pada sore hari klien itu meng-sms menanyakan apakah ada namanya dalam SK pemberian bantuan tersebut.
    “Sore…,pak Yanto.Maaf mengganggu waktu istirahatnya,ya? Aku hanya sekedar bertanya apakah ada namaku di SK pemberian bantuan tersebut karna diminta untuk melampirkan SK tersebut di dalam laporan tersebut”.
    Lalu aku menjawab “Aku kurang tau juga karena aku belum pernah lihat SK nya tu…”
    “ooooo gitu ya?
    Percakapan kami kian lama kian asyik, sehingga aku memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan yang di luar konteks
    “Kalo boleh tau,ni sapa ya?
    Lalu dia menjawab,” Aku Rani,mas”
    “oooo….Rani,kalo boleh tau Rani lagi ngapaen ni…?
    “Lagi tidur-tiduran ni,mas ndiri lagi ngapaen…?
    “Ga’ ada ni lagi smsan bareng Rani,oh ya kalo boleh mas tau,Rani sudah married to belum ni?”
    “Sudah dong,kalo mas gimana?
    “oooo mas kira Rani belum married, kalo mas sih sudah juga,Ran”
    “oooo tak kira mas belum nikah tadinya?
    “Serius….emang ga’ nampak ya kalo mas sudah memiliki istri?”
    “Yups..,Rani kira mas masih seorang ndiri belum married”.
    Kian lama aku dan dia makin dekat, ternyata aku tak menyangka dia orangnya sulit buangets untuk ditaklukkan,pegang tangan saja sulit aku dapatkan,setiap kali aku mencoba untuk memegang tangannya tapi tak berhasil pula…tapi aku tak putus asa aku mencoba terus untuk memegang tangannya dan akhirnya dia pun luluh…kian lama aku makin penasaran dengan dia aku mencoba untuk menciumnya tapi tak pernah berhasil. Setiap kali aku mencoba untuk menciumnya aku selalu mendapatkan tamparan dia.
    Aku tak tau jua kenapa aku ini bisa menyimpan rasa dengan sosok sseorang Rani padahal aku sadar sesadar-sadarnya, aku sudah memiliki keluarga dalam hal ini istri dan kedua anakku begitu juga Rani sudah memiliki keluarga. Tapi Rani telah membuatku terpikat dan menimbulkan rasa yang dulu pernah aku rasakan kepada istriku sebelum kami menikah. Setiap orang yang melihatnya pasti mereka tidak akan pernah menyangka bahwa sosok seorang Rani telah married karna Rani memiliki postur body kecil seperti anak SMA.  Aku menyukai sosok seorang Rani karna dia orangnya humoris, aku merasa nyambung jika ngobrol bareng dengannya dan dia memiliki kecirikhasan suka menarik hidungku ketika kami ngobrol.
    Satu bulan mengenal sosok seorang Rani sangatlah menyenangkan bagiku karna itu tadi dia orangnya nyambung  bila di ajak ngobrol hingga akhirnya aku tahu bahwa Rani memiliki problem dengan keluarganya,sehingga dia merasa bosen dengan keluarganya yang sekarang. Dia banyak menceritakan problem keluarganya kepada aku, aku merasa nyiris dan prihatin mendengarkan cerita mengenai kemelut yang dihadapi olehnya. Swami Rani adalah seorang penjudi berat, terkadang dia juga sering keluar minum minuman keras selain itu  dia juga ga’ pernah bisa membimbing Rani dalam melaksanakan ibadah, kemelut yang dihadapi  bertambah parah ketika Rani dikaruniai seorang anak, swaminya menjadi-jadi mengerjakan judi, ga’ pernah  melaksanakan ibadah sama sekali, apa pun yang pernah diberikan kepada Rani dulu,kini diminta kembali dan yang membuat Rani tambah kecewa ketika Rani harus dipisahkan dengan anaknya sejak anaknya berumur 1 tahun hingga sekarang, kini anak itu tidak pernah mau berbicara setiap kali Rani menghubungi anak itu, kenyataan itu tambah membuat perasaannya Rani hancur. Selain itu aku mendengar keluh kesah kebosenan yang dihadapi Rani dalam menghadapi sikap dan jiwa swaminya bahkan Rani akan mengajukan tuntutan cerai kepada swaminya, hanya saja Rani menunggu waktu yang tepat untuk hal itu,”Mas,aku sudah bosen dalam melihat dan menghadapi sikap dan jiwa dari swamiku karena walaupun aku sudah married aku merasa hidup ndiri karna apa pun yang swamiku berikan kepadaku dulu kini aku diminta untuk mengembalikannya kembali,aku memiliki rencana akan menuntut cerai kepadanya hanya saja aku menunggu waktu yang tepat untuk melakukan itu semua karena aku pikir jika sekarang aku melakukan hal itu aku akan kehilangan anakku”.Tapi aku salut dengan Rani, gimana pun dia sedang mengalami problem dia selalu tetap tersenyum, aku mengira Rani tidak memiliki problem seberat itu, itu semua di luar pikiranku…
    Kian lama aku mengenal Rani aku makin menyayangi dia,bahkan aku memiliki panggilan sayang kepadanya yakni aku memanggilnya dengan panggilan “non” dan aku memberanikan diri mengatakan kepada dia” kenapa ga’ dari dulu aku dipertemukan  dengan kamu,non”,spontan juga dijawab olehnya”Yups, ya kenapa ga’ dari dulu tapi ga’ mau juga ah kalo dari dulu dipertemukan dong non nanti di tinggal selingkuh lagi   (sambil tertawa) “.
    Rani memiliki ciri khas selain suka menarik hidung jika ngobrol dengan aku,dia memiliki sikap manja. Aku dan dia makin dekat,kami sering mengadakan meeting (pertemuan) ketika selesai jam kantor terkadang kami sering membolos  untuk mengadakan meeting. Banyak tempat yang telah kami kunjungi selama ini….Salah satunya yakni pantai dan disinilah pertama kali aku memberanikan diri untuk mencium dia walaupun dia mencoba untuk melawan  akan tetapi ternyata dia tak berdaya ketika aku melumat bibirnya, ia menunjukkan kecirikhasannya yakni menarik hidungku  ketika aku melepaskan lumatan bibirku dari bibirnya….aku hanya bisa tersenyum melihat kecirikhasannya itu, aku kembali memberanikan diri untuk melumat bibirnya tanpa aku sadari ternyata dia juga membalas lumatan bibirku sampai akhirnya aku mengajak dia  mencari tempat untuk melepaskan ketegangan yang terjadi diantara kami, hingga akhirnya aku menemukan tempat untuk melepaskan ketegangan itu. Di tempat itu aku melepaskan ketegangan yang ada pada diriku,bibirnya habis kulumati dan dia membalas lumatan itu,beranjak dari bibir aku mencoba menuruni kancing baju yang dia kenakan, dia mencoba untuk melawan tapi aku tetap menuruni kancing bajunya sambil aku mengarahkan tangannya untuk membuka resleting celana yang aku kenakan tapi dia ga’ mau dengan gesit aku melepaskan  baju,resleting dan celanaku dan melihat aku sedang melepaskan itu semua, dia mencoba untuk duduk  tapi dengan gesit pula aku merebahkan kembali ke tempat tidur, dengan gesit pula aku melepaskan semua yang dikenakan olehnya,akhirnya aku memulai aksiku…
    Aku melihat dia tidak berdaya ketika aku melumat bibirnya kembali, aku membernikan diri untuk mulai turun menuju bagian yang menonjol di dada lalu kuhisap, rupanya dia terangsang dengan hisapanku di bagian yang menonjol di dadanya aku kembali melumat bibirnya sambil mengarahkan senjataku untuk masuk….setelah itu aku mulai mendengar desahan darinya mendengar itu, aku kembali melumat bibirnya hingga akhirnya sampailah kami pada puncaknya….
    Aku memeluk dia dengan erat  dan mencium keningnya karna dia telah memberikan apa yang aku mau…kami telah  sama-sama melupakan keluarga. Dia tidur di sampingku,memelukku dan aku pun membalas pelukan itu…entah kenapa aku merasa sayang sama Rani seperti sayangku kepada istriku….
    Ini adalah masa yang sulit buangets untuk kami terima,selama enam bulan hubungan kami berjalan, kami sudah seperti suami istri, kami sudah terlalu sering melakukan hal itu dan tibalah saatnya Rani mengandung benih aku…kami berdua sangat bingung mendengar kabar itu terutama Rani, dia tampak pucat karna harus melewati masa awal kehamilannya serta ketakutan Rani karna masih memiliki status dengan swaminya begitu juga aku takut kalo-kalo hal ini ditahu oleh keluargaku….dengan banyak pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk menggugurkan benih tersebut…
    Rani kubawa ke rumah bersalin untuk menggugurkan benih itu,cukup lama kami menunggu giliran,akhirnya tibalah saatnya giliran Rani, dia masuk ke ruang bersalin tampak raut wajahnya seperti bulan purnama serta ketegangan tercermin di raut wajah Rani. Aku mencoba menyakinkan dia bahwa tidak akan terjadi apa, aku mendorong tuk segera masuk di ruang bersalin karna dokter sudah menunggu, akhirnya dengan sedikit keberanian dia masuk ke ruang bersalin dan aku menunggunya di luar.
    “Mas,non takut untuk menggugurkan benih ini….non takut di giret nanti…”
    “Ga’ non, ga’ apa kok”
    “Ayo non cepat masuk sudah di tunggu tu sama dokternya”
    “Tapi…..mas,non takut….”
    “Ga’ apa-apa,sayang….ayo masuk sana tak tunggu di luar sini”.
    Setelah selesai aku melihat Rani keluar tak berdaya dan tak sadarkan diri di atas korsi dorong. Rani dipindahkan ke kamar dan dibaringkan di sana,aku menemani dia sampai dia tersadar, aku mencium keningnya dan memegang tangannya,akhirnya Rani pun tersadar dan aku senang melihat dia sudah tersadar tapi badannya masih lemas dan wajahnya seperti bulan purnama. Baru pertama kalinya aku melihat raut wajah nya bak bulan purnama,kemana senyumanmu,Non…?
    Aku mencoba untuk menghiburnya tapi hanya senyuman kecil yang sanggup dia berikan kepadaku. Beberapa lama setelah aku menemani dia di dalam kamar rumah bersalin, aku mengajak dia untuk pulang. Kondisinya saat itu masih lemas dan pusing,aku memapahnya keluar menuju parkiran, pelan-pelan aku mengendarai motor karna kulihat dia masih belum pulih benar akhinya aku mencarikan dia taxi, aku mengikuti dia dari belakang hingga akhirnya tibalah Rani di rumahnya.
    Esok harinya aku belum sempat untuk menebus obat yang diberikan oleh dokter untuk Rani, dia pernah meminta obat itu kepadaku karna rasa nyeri yang dirasakannya semakin menjadi hingga akhirnya pihak keluarga menyangka bahwa Rani kambuh maagnya karna pola makan yang tidak teratur,hingga akhirnya bunda dari Rani menaruh curiga kepada Rani karna dia tak biasanya dia seperti ini. Akhirnya Rani menceritakan semua kepada bundanya.
    “Sebenarnya kamu sakit apa,ndok…?, tidak biasanya kamu seperti ini,tolong kamu cerita bek bunda. Bunda memiliki firasat yang tak nyaman kepadamu,cah ayu…”
    “Bunda…maafkan aku ya…sebenarnya aku sakit ini bukan karna sakit maagku kambuh akan tetapi aku sudah melakukan aborsi,bunda…”
    “Astagfirullah hal ajim…..ndok….kok kamu tega melakukan itu semua, sek anakmu tu ga’ tau apa-apa,ndok…kenapa kamu lakukan itu,ndok….?”
    “Bunda…sekali lagi anakmu ni mohon maaf ya, aku melakukan itu semua karna aku terpaksa,bunda…”
    “Kok terpaksa….!, wong kamu punya swami,ndok…”
    “Ya itu,bunda….masalahnya benih yang aku kandung tu sek bukan benih dari swamiku,bunda…”
    “Astagfirullah hal ajim…..ndok….terus itu anak sapa,ndok ?”
    “Aku punya pacar lagi,bunda…”
    “Astagfirullah hal ajim…..ndok….ndok…piye kamu tu,ndok…sudah punya swami kok kamu pacaran lagi”
    “Orang mana pacarmu tu?, dia kerja dimana?,apa dia masih sendiri ato sudah beristri?”
    “Asalnya sama bek kita, dia kerja sebagai pegawai di salah satu kantor milik pemerintah,dia sudah mempunyai istri bahkan anaknya dua,bunda…”
    “Astagfirullah hal ajim…..ndok….kalian tu ga’ ada hati dan pikiran, kalian tega membunuh anak kalian sendiri demi kepuasan kalian padahal sek anak itu ga’ada salah, tapi orang tuanya yang ga ada hati sama sekali”.
    “Sudah…bunda ga’ mau tau sudah mengenai kamu,ndok…kamu sudah mengecewakan bunda dengan prilakumu….sekarang kamu jaga dirimu baik-baik , sesok tak suruh adekmu anterkan kamu jamu”.
    Aku belum saja sempat menebuskan obat untuk Rani, dan pada akhirnya istriku mendapatkan resep itu di dalam mobil kami…istriku ketika itu sangat…sangat…kaget, kecewa dan merasa tak percaya kalo aku melakukan itu. Pada saat itu juga istriku langsung menelpon aku dengan suara menahan isak tangis menanyakan sapa punya resep dokter kandungan, ketika itu aku tidak di rumah, aku terkejut sekali mendengarkan istriku menanyakan resep, aku tak tau harus jawab apa.
    “Hallu…mas…lagi dimana sekarang”
    “Ya dek, mas lagi di luar ni, ada apa ya”
    “Ini aku menemukan resep di dalam mobil kita,ini resep sapa punya?, mas married lagi ya? Ato mas menghamili anak orang ya dan  bantu orang  itu melahirkan tapi sapa orang yang mas bantu tu?”
    “Aku ga’ tau,dik …itu resep sapa. Mungkin itu emang sudah ada dari awal kita ambil mobil itu dari pemiliknya ato ada yang sengaja menaruh resep tu ke dalam mobilku…”
    “Ya…ga’ mungkin lah mas resep itu tiba-tiba ada dalam mobil kita kalo bukan mas yang naruh resep tu”.
    Akhirnya aku pun memutuskan untuk segera pulang, sesampai di rumah aku melihat istriku setrika sambil  mengeluarkan air mata,karna aku salah aku diam saja ketika istriku ngoceh karna rasa mangkel di dalam hatinya akibat perbuatanku…desakan yang terus menerus dari istriku yang akhirnya membuat aku menceritakan semua kepada istri bahwa aku memiliki pacar di luar sana. Istriku sangat terpukul mendengar cerita dariku….
    “Sebelumnya mas mohon maaf ya dik karna selama ini aku diam-diam mempunyai pacar di luar sana, maafkan aku,dik…”
    “Astagfirullah hal ajim…..mas, aku ga’ nyangka suamiku tega melakukan ini semua, kamu tidak ingat aku dan anak-anak kita,mas sehingga kamu tega melakukan ini semua kepadaku…?,kamu masih berhubungan dengan pacarmu yang dulu yo mas…”

    “Bukan dik, aku berhubungan bukan dengan pacarku yang dulu…akan tetapi aku melakukan hubungan dengan salah satu klienku…”.
    “Mas…adik mohon mas mau jujur bek adik,apakah resep itu milik wanita itu?,apa yang slama ni mas lakukan bersama wanita tersebut?”.
    “Mas mohon maaf…,dik. Resep itu memang punya wanita yang mas pacari and dia sempat mengandung benih mas,dik…karna kami sama-sama bingung akhirnya kami memutuskan untuk menggugurkan benih itu,dik”.
    “Astagfirullah hal ajim…..mas! kamu tau ga’ apa yang kamu lakukan tu mas,itu dosa besar,mas!apalagi kamu lakukan tu bersama istri orang…”
    “Tolong maafkan aku,dik atas apa yang aku lakukan selama ini kepadamu…”.
    “Mas….aku mohon mas jangan lakukan tu lagi,tobatlah,mas!aku kecewa buangets mas seperti ni…mas aku mw meeting sama wanita tu,berikan numbernya padaku!biar aku calling dia besok untuk minta meeting dengannya”.
    Esok harinya istriku meng-calling Rani untuk mengadakan meeting akan tetapi Rani tak mw tuk meeting karna Rani sudah membritahukan semua melalui telpon genggam….hingga akhirnya semua keluargaku tau akan hal itu, aku di siding oleh semua my family, aku serba salah karna aku tak bisa memutuskan untuk memilih sapa diantara mereka…dua-duanya aku sama-sama sayangi…keluargaku terutama istriku mengancam Rani jika dia bersi keras untuk tetap berhubungan dengan aku,maka istriku tak segan tuk berbicara langsung dengan pihak keluarga Rani….mendengar tu semua Rani akhirnya tak bisa mengucapkan and berbuat apa-apa lagi. Rani rela ngalah walau tu sangat menyakitkan bagi dia…aku masih ingat hingga sekarang pesan terakhir yang dikirim oleh dia melalui telpon genggamku.
    “Non ga duga mas akan lakukan ni semua pada non…Silahkan mas lanjutkan saja dengan mba’, jangan pikirkan non lagi walau tu berat tuk non lakukan,mas…jangan sakiti mba’ lagi, mas….i’am always waiting you to again because i’am loving you,hunny”
    Itulah pesan singkat yang dikirim kepada ku, aku merasa serba salah ,aku binggung untuk menentukan and memilih diantara mereka berdua…rasanya aku ingin buangets memiliki mereka berdua tapi aku takut aku tak bisa berbuat adil nantinya tuk mereka terutama aku tak bisa membuat Rani bahagia seperti yang dia bayangkan selama ni bila hidup bersamaku….
    Aku seorang pengkhianat cinta,aku telah khianati kasih sayang and cinta istriku and orang yang slalu sayangi aku yakni Rani….tolong maafkan aku, Ran…

     

    follow me in

    adv



    From: http://www.nusaresearch.net/public/recommend/recommend

    clik me

    yours comment here