PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang harus diajarkan kepada anak karena
bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional dan pemersatu seluruh masyarakat di
Indonesia. Maka dari itu belajar membaca, menulis, dan berbicara bahasa Indonesia
yang baik dan benar (BINAR) harus kita terapkan bagi anak-anak dasar dari usia 6-12
tahun (SD).
Belajar membaca,menulis, dan berbicara merupakan salah satu dasar yang
harus dimiliki atau dikuasai oleh siswa agar proses pembelajaran bisa berlnsung dengan
baik dan dengan belajar membaca, menulis, dan berbicara anak bisa mengerti pada
pelajaran yang lainnya.
Dalam pelajaran menulis, membaca,dan mendengarkan sering kali guru
mendapatkan kesulitan dalam menyampaikan sauatu pelajaran karena kurangnya minat
dari siswa dan dan strategi guru dalam melaksanakan peroses belajar mengajar,pada
materi membaca dan menyimak dan berbicara.
Kesulitan guru dalam menyampaikan pelajaran materi membaca dan menulis
maka pada pembelajaran bahasa indonensia di SDN 1 Mertak Tombok.siswa kelsa II saya
Maenemukan masalah dalam belajar,membaca dan menulis, dan berbicara.
Keterangan yang saya dapatkan dari guru,bahwa guru sudah melakukan ,menerapkan
cara dan strategi mengajar seperti memberikan buku bacaan tentang dongeng cerita
buku-buku pelajaran dan menjelaskan dengan gambar yang dia nggap guru akan bisa
menarik (menstimulus)minat anak, selain dengan menerapkan strategi, metode diatas
guru juga membimbing mereka dalam belajar menulis dan membaca, agar mau menulis
dan membaca ,akan tetapi siswa masih juga kurang dalam membaca dan menulisnya
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah atau tindakan jika anak didik yang kurang
kosentrasinya ketika belajar bahasa Indonesia di SDN 1 Mertak
Tombok.
2. Bagaimanakah solusi yang tepat terhadap siswa atau siswi yang belum
bisa membaca dan munulis.
3. Bagaimanakah solusinya jika siswa yang kurang minatnya dalam belajar
membaca,menulisda dan berbicara.
4. Bagaimanakah strategi yang digunakan jika siswa belum lancar dalam
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5. Bagaimanakah cara untuk mengatasi jika siswa kurang motivasinya
dalam bealajar bahasa Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui langkah dan tindakan yang dilakukan guru untuk
mengoptimalkan atau membuat siswa konsentrasi dalam menerima
pelajaran bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui solusi yang tepat yang harus diterapkan pada siswa atau
siswi yang belum bisa atau lancer dalam menulis, membaca, dan berbicara.
3. Untuk mengetahui solusi atau cara yang digunakan guru SDN 1 Mertak
Tombok dalam mengatasi siswa yang kurang minatnya dalam belajar
membaca,menulis, dan berbicara.
4. Untuk mengetahui strategi yang digunakan guru jika siswa belum lancar
dalam menggunakan bahasa Indonesia .
5. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi anak didik yang kurang
motivasinya dalam belajar bahasa Indonesia .
1.4 Manfaat Penelitian
1.Dapat mengetahui langkah-langkah, tindakan guru dalam
mengoptimalkan konsentrasi siswa dalam menerima pelajaran bahasa
Indonesia .
2. Dapat mengetahui solusi yang digunakan guru pada siswa yang belum
bisa membaca, menulis, dan lancar berbicara.
3. Dapat mengetahui cara untuk mengatasi siswa yang kurang minatnya
dalam belajar membaca, menulis, dan berbicara .
4. Dapat mengetahui strategi yang digunakan jika siswa belum lancar
dalam menggunakan bahasa Indonesia .
5. Dapat mengetahui cara mengatasi anak didik yang kurang motivasinya
dalam belajar bahasa Indonesia .
PEMBAHASAN
2.1 Permasalahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas II SDN 1 Mertak Tombok
1. Siswa di SDN 1 Mertak Tombok kelas II banyak yang tidak konsentrasi pada saat
pembelajaran berlansung, pada saat pembelajaran berlansung siswa ada yang bermain
dan berbicara sehingga konsentrasi belajar menjadi tidak stabil atau optimal .
2. Siswa di SDN 1 Mertak Tombok banyak kelas II yang belum bisa menullis, membaca,
dan berbicara seperti ketika membaca buku-buku cerita dan buku-bubku bacaan
yang tulisannya masih sederhana masih banyak siswa yang belum bisa menulis, dan
membacanya, dan ketika di suruh memperkenalkan diri dan menybutkan sesuatu
dengan menggunakan bahasa Indonesia banyak anak yang masih kaku atau masih
kurang dalam penggunaan bahasa Indonesianya .
3. Siswa SDN 1 Mertak Tombok kelas II kurang minatnya dalam belajar membaca, menulis,
dan berbicara . Proses kegiatan belajara pada pembelajaran bahasa Indonesia banyak
siswa yang kurang minatnya dalam belajar sehingga hal ini menyebabkan proses
pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Siswa SDN 1 Mertak Tombok kelas II banyak yang belum lancar dalam menggunakan
atau berbicara menggunakan bahasa Indonesia walawpun guru sudah melakukan
dan menggunakan berbagai strategi, akan tetapi banyak siswa yang belum lancar
menggunakan bahasa Indonesia. P ada saat belajar atau diberi tugas oleh gurunya
saja mereka menggunakan bahasa Indonesia, mereka tidak menerapkan nya diluar
jam pelajaran. Hal ini lah yang menyebabkan banyak siswa yang masiih kaku dalam
mengguakan bahasa Indonesia .
5. Kurangnya motivasi siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas II ini
menyebabkan proses belajar mengajar tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran .
2.2 Solusi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas II SDN 1 Mertak Tombok
1. Solusi dalam permasalahan pertama ini mengenai ketidak konsentrasian anak dalam
belajar bahasa Indonesia di SDN 1 Mertak Tombok .
Guru memperhatikan semua siswa, kalau ada yang tidak konsentrasi
kelihatannya dalam belajar terutama pada pelajaran bahasa Indonesia guru
memberikan teguran dan peringatan, misalnya : ada seorang siswa yang kerjaannya
hanya bermain,bengong, berbicara,tidak memperhatikan guru saat pelajaran
berlansung, agar hal ini tidak menggangu konsentrasi siswa yang lain.
2. Solusi mengenai banyaknya siswa kelas II SDN 1 Mertak Tombok yang belum bisa
membaca, menulis, berbicara.
Setelah melakukan interview cara mengatasi permasalahan di atas guru
memberikan buku-buku pelajaran, guru juga memberitahukan siswa dimana letak
kesalahan dalam penulisannya. Guru juga memberikan tugas menulis dan membaca
agar siswa bisa melatih diri tidak hanya di skolah saja, tapi siswa juga bisa belajar di
rumah karena kalau tidak diberikan tugas seperti ini siswa tidak akan mau belajar,
terrlebih-lebih anak seusia ini (SD).
3. Solusi permasalahan ke-tiga yang diberikan oleh guru setelah saya melakukan
interview, guru menyediakan atau menggunakan bahan ajar yang dianggap menarik
minat siswa untuk membaca, menulis dan berbicara.
4. Dalam permasalahan ke-empat ini ,guru menyuruh siswa untuk bercerita didepan kelas
tentang dongeng atau cerita yang sudah dibacanya, dan guru menyuruh siswa untuk
menceritakan tentang cita-cita nya dan sebagainya.
Dalam hal ini disamping melatih siswa untuk berbicara juga melatih siswa untuk
membaca.
5. Dalam permasalahn ke-lima ini, guru memberikan motivasi siswa agar dapat berperilaku
aktif dalam belajar . Guru membuat siswa senyman mungkin, ketika guru memberikan
materi pelajaran atau pertanyaan kepada siswa jangan sekali-kali mengatakan SALAH
jika siswa meakukan kesalahan atau menjawab salah. Guru cukup mengatakan “
jawabannya kurang tepat ” atau kata-kata yang lainnya” agar tidak melemahkan
keinginan dan semangat siswa untuk menjawab pertanyaan yang di berikan oleh
guru. Sehingga siswa dapat menggali lagi pengetahuan mereka sampai mereka bisa
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
2.3 Solusi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Belum diterapkakn disini Menurut Saya
Adalah Sebagai Berikut :
1) Dalm meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar bahasa Indonesia guru mengadakan
atau menggunakan suatu media untuk membuta anak fokus dalam belajar, dan media
yang hendak digunakan guru disini adalah media gambar, tapi media yang digunakan
itu tidak keluar dari materi yang diajarkan .
Dengan begitu konsentrasi anak akan tetap stabil, dan anak juga tidak akan bosen
untuk belajar bahasa Indonesia .
2) Pada permasalahan ke dua solusi yang tepat menurut saya adalah guru membimbing
siswa yang dianggapnya masih belum bisa membaca dan menulis. Guru juga
membuatkan kelompok atau menggunakan metode diskusi dengan teman-temannya,
yaitu dengan cara membagi siswa yang belum bisa membaca dengan yang sudah bisa
membaca,begitu juga dengan siswa yang belum bisa menulis.
3) Pada permasalahan ketiga ini solusi yang harus diterapkan guru adalah guru
menggunakan suatu media dalam mejelaskan, misalnya pada saat guru akan
menjelaskan bentuk gajah itu seperti apa maka guru memperlihatkan gambar gajah,
atau ketika guru menceritakan suatu cerita guru membawakan buku bacaan tentang
cerita itu. Denga hal ini siswa akan semangat dalam belajar bahasa Indonesia.
4) Dalam permasalahan ke empat ini guru menyuruh siswa untuk berdialog atau bercerita
tentang apa saja dengan menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini akan melatih siswa
agar tidak kaku dalam menggunakan bahasa Indonesia.
5) Dalam permassalahan ke lima ini solusi menurut saya dengan guru memberikan knya
hadiah, tepuk tangan, puji-pujian kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang
diberikan maka siswa akan termotivasi untuk menjawab pertanyan yang akan diberikan
tersebut.
Ketika siswa bisa menjawb pertanyaan yang diberikan hendaknya guru memperlihatkan
ekspresinya, dengan begitu siswa akan termotivasi dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
tersebut .