Counter

Followers

Rabu, 28 Agustus 2013

MATERI KULIAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM (IPI)

A.    Pengertian Pendidikan Islam
Ada tiga istilah yang umum digunakan dalam pendidikan Islam, yaitu al-Tarbiyah (pengetahuan tentang ar-rabb), al-Ta’lim (ilmu teoritik, kreativitas, komitmen tinggi dalam mengembangkan ilmu, serta sikap hidup yang menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah), al-Ta’dib (integrasi ilmu dan amal). (Hasan Langgulung : 1988).
B.     Tugas dan Fungsi Pendidikan Islam
Secara umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal. Sementara fungsinya adalah menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan berjalan dengan lancar.
C.    Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam
Menetapkan al-Qur’an dan hadits sebagai dasar pendidikan Islam bukan hanya dipandang sebagai kebenaran yang didasarkan pada keimanan semata. Namun justru karena kebenaran yang terdapat dalam kedua dasar tersebut dapat diterima oleh nalar manusia dan dibolehkan dalam sejarah atau pengalaman kemanusiaan.
Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia. Secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa, akal pikiran, diri manusia yang rasional, perasaan dan indra, karena itu, pendidikan hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik, aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik secara individual maupun kolektif, dan mendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan terakhir pendidikan muslim terletak pada perwujudan ketundukan yang sempurna kepada Allah SWT, baik secara pribadi kontinuitas, maupun seluruh umat manusia. (Samsul Nizar, 2002:38).
D.    Aliran – Aliran Klasik dalam Pendidikan

1.      Aliran Empirisme
Aliran empirisme adalah aliran yang menyatakan bahwa perkembangan seorang anak tergantung pada perkembangan lingkungan saja, sementara pembawaan sejak lahir dianggap tidak mempengaruhi atau tidak penting. Seorang anak mendapatkan pendidikan dan pengalaman  dari kehidupan sehari – harinya dan juga lingkungannya. Pendidikan dan pengalaman ini ia dapatkan dari alam bebas ataupun diciptakan oleh orang dewasa.
Tokoh perintis pandangan ini adalah seorang filsuf Inggris bernama John Locke ( 1704 – 1932 ) yang mengembangkan teori “ Tabula Rasa “, yakni anak lahir didunia bagaikan kertas putih yang bersih. Pengalaman empirik yang diperoleh dari lingkungan akan berpengaruh besar dalam menentukan perkembangan anak.
Aliran ini dipandang sebelah mata, karena aliran ini hanya mementingkan adanya peran lingkungan saja dan menganggap  pengaruh pembawaan sejak lahir itu tidak penting. Padahal pada kehidupan nyata banya seorang anak yang berhasil karena mempunyai bakat – bakat atau kemampuan, walaupun lingkungan sekitarnya sama sekali tidak mendukung. Keberhasilan tersebut berasal dari diri sendiri berupa kecerdasan atau kemaunan keras, seseorang berusaha mencari lingkungan yang dapat mengambangkan potensi sesuai dengan bakat yang dimiliki. Namun penganut aliran ini masih memandang  manusia sebagai mahluk pasif dan dapat dimanipulasi, seperti modifikasi tingkah laku. Hal tersebut terlihat dari pandangan scientific psychologi dari B. F. Skinner atupun pandangan behavioral (behaviorisme) lainnya.
Namun beberapa pendapat pandangan behavioral tidak lagi sepenuhnya menganut teori “Tabula Rasa” dari John Locke, karena mereka mulai memperhatikan faktor – faktor internal dari manusia.
2.      Aliran Nativisme
Aliran nativisme ini berkebalikan dengan aliran empirisme, dimana aliran nativisme ini lebih menekankan kemampuan atau potensi yang ada pada anak, sehingga faktor lingkungan seperti pendidikan dianggap kurang berpengaruh tehadap perkembangan anak.
Hasil pendidikan tergantung pada pembawaan, Schopenhauer (filsuf Jerman 1788-1860) berpendapat bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk.
Namun jika dilihat dalam kehidupan sehari-hari memang sering ditemukan anak yang mirip dengan orang tuanya baik dari fisik ataupun potensi – potensi (bakat). Walaupun demikian pembawaan tidak sepenuhnya mempengaruhi pembentukan dan perkembangans anak menuju kedewasaan.
Terdapat suatu pandangan dalam aliran nativisme yang mempunyai pengaruh  luas yakni dalam diri seseorang terdapat  suatu inti atau pribadi yang mendorong dirinya untuk mewujudkan diri, menentukan kemauan dan pilihan sendiri dan menempatkan manusia sebagai mahluk aktif yang mempunyai keinginan bebas. Pandangan – pandangan tersebut antara lain humanistic psychology , pandangan phenomenology atau humanistik yang lain.
3.      Aliran Konvergensi
Perintis aliran ini dalah William Stern (1871- 1939), seorang ahlii pendidikan bangsa Jerman yang berpendapat bahwa seorang anak lahir di dunia sudah diserati pembawaan baik maupun buruk. Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak baik faktor pembawaan maupun lingkungan sama- sama mempunyai peranan yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa danya dukungan lingkungan yang sesuai dengan bakat itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak yang optimal, kalau memang pada diri anak tidak terdapat bakat yang diperlukan untuk mengembangkan itu. Sebagai contoh, hakikat kemampuan anak berbahasa dengan kata- kata adalah juga hasil konvergensi. Pada anak manusia ada pembawaan untuk berbicara melalui situasi lingkungannya, anak belajar berbicara dalam bahasa tertentu.
Lingkunganpun mempengaruhi anak didik dalam mengembangkan pembawaanbahasanya. Karena itu tiap anak manusia mula- mula menggunakan bahasa lingkungannya, misalnya bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Inggris, dan sebagainya.
Kemampuan dua orang anak ( yang tinggal dalam satu lingkungan yang sama ) untuk mempelajari bahasa mungkin tidak sama. Itu disebabkan oleh adanya perbedaan kuantitas pembawaan dan perbedaaan situasi lingkungan, biarpun lingkungan kedua anak tersebut menggunakan bahasa yang sama. William Stern berpendapat bahwa hasil pendidikan itu tergantung dari pembawaan dan lingkungan.
Karena itu teori William Stern disebut teori konvergensi ( konvergen, artinya memusat ke satu titik ). Jadi menurut teori konvergensi :
  • Pendidikan mungkin untuk dilaksanakan
  • Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya potensi yang kurang baik.
  • Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan.
Aliran konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang manusia. Pendapat ini semua bermaksud menghilangkan pendapat berat sebelah dari aliran nativisme dan empirisme dengan mengkombinasikan. Pada mulanya pendapat ini diterima oleh banyak orang karena mampu menerangkan kejadian- kejadian dalam kehidupan masyarakat. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya banyak orang yang berkeberatan dengan pendapat tersebut yang mengatakan kalau perkembangan manusia itu hanya ditentukan oleh pembawaan dan lingkungan, maka hal ini tak ubahnya kehidupan hewan, sebab hewan itu pertumbuhannya hasil dari pembawaan keturunannya dan pengaruh- pengaruh lingkungannya. Perkembangan pada hewan seluruhnya ditentukan oleh kodrat, oleh hukum alam.

E.     TEORI-TEORI PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Konsep Pengembangan Kurikulum
1.        Pengertian Kurikulum
            Kata “kurikulum” berasal dari bahasa Yunani yang semula digunakan dalam bidang olah raga, yaitu curriculum dalam bahasa Yunani berasal dari kata curir, artinya pelari dan curere,artinya tempat berpacu.  Curriculum  yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Jadi, kurikulum dalam pendidikan diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh/diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah.
            Dalam bahasa Arab istilah “ kurikulum” diartikan dengan manhaj, yakni jalan yang terang, atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupannya.
            Dalam artian umum Kurikulum merupakan sejumlah materi pelajaran atau isi pelajaran, sejumlah pengalaman belajar, dan sejumlah program perencanaan pendidikan yang harus dicapai oleh peserta didik dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tertentu.

F.     FKTOR-FAKTOR DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Ada lima faktor yang mendasari dan mempengaruhi pendidikan islam, yaitu:
·  Anak didik.
·  Pendidik.
·  Tujuan Pendidikan.
·  Alat-alat pendidikan.
·  Millieu/lingkungan

G.    TEORI-TEORI PENGEMBANGAN METODE PENDIDIKAN ISLAM
Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi, kata metode berasal dari dari dua suku perkataan, yaitu meta dan hodos. Meta berarti “melalui dan hodos berrti “jalan” atau “cara” yang tentunya kurikulum ini bersumber dari Al-Qur’an dan hadits. Macam-macam metode dalam pendidikan islam diantaranya seperti, metode ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, demonstrasi, experimen, amsal, targhib wa tarhib dan pengulangan.
metode dan pendekatan dalam pendidikan Islam mempunyai peranan yang amat penting dalam pencapaian tujuan pendidikan. Sebaik apapun materi yang akan kita sampaikan tanpa disertai metode yang tepat dalam pencapaiannya dikhawatirkan esensi dari materi tersebut tidak sampai dan tidak difahami oleh peserta didik.

H.    WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Secara Umum menurut Hadari Nawawi, yang bertanggung jawab atas maju mundurnya pendidikan, termasuk pendidikan Islam ada pada pundak kelurga, sekolah, dan masyarakat. Ketiganya merupakan satu kesatuan utuh dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Ketiganya harus mampu melaksanakan fungsinya sebagai sarana yang memberikan motivasi, fasilitas edukatif, wahana pengembangan potensi yang ada pada peserta didik dan mengarahkannnya unutk mampu  bernilai efektif-efisien sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman nya, serta memberikan bimbingan sesuai dengan  perkembangan dan kebutuhan zamannya, serta memberikan bimbingan dan perhatian yang serius terhadp kebutuhan moral spiritual peserta didik.

1 komentar:

duniaonep.blogspot.com mengatakan...

thanks... bisa kita sdot gan...?

follow me in

adv



From: http://www.nusaresearch.net/public/recommend/recommend

clik me

yours comment here