Counter

Followers

Selasa, 18 Februari 2014

ALTRUISME ATAU ITSAR




a.    pengertian
Altruisme atau itsaradalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. secara sederhana, bisa diartikan dengan sikap atau tindakan mendahulukan orang lain atas diri sendiri[1]. Dalam sebuah organisasi, Itsar atau altruisme dapat diartika sebagai sifat atau karakteristik masyarakat atau kelompok yang anggota-anggotanya benar-benar larut di dalam kelompoknya sehingga tidak memiliki kepentingan sendiri yg berlawanan dengan kepentingan kelompoknya[2].
Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam banyak budaya dan dianggap penting oleh beberapa agama. Gagasan ini sering digambarkan sebagai aturan emasetika. Beberapa aliran filsafat, seperti Objektivisme berpendapat bahwa altruisme adalah suatu keburukan. Altruisme adalah lawan dari sifat egois yang mementingkan diri sendiri. Lawan dari altruisme adalah egoisme.
Altruisme dapat dibedakan dengan perasaan loyalitas dan kewajiban. Altruisme memusatkan perhatian pada motivasi untuk membantu orang lain dan keinginan untuk melakukan kebaikan tanpa memperhatikan ganjaran, sementara kewajiban memusatkan perhatian pada tuntutan moral dari individu tertentu (seperti Tuhan, raja), organisasi khusus (seperti pemerintah), atau konsep abstrak (seperti patriotisme, dsb). Beberapa orang dapat merasakan altruisme sekaligus kewajiban, sementara yang lainnya tidak. Altruisme murni memberi tanpa memperhatikan ganjaran atau keuntungan. Memang jarang orang yang memiliki sifat seperti ini karna Sifat itsar muncul dari orang yang memang hatinya bersih Ia muncul dari hati orang yang sangat suka dengan kebaikan, merasa kebahagiaan ketika ia bisa membantu saudaranya[3].
    Mementingkan orang lain atau peduli sesama sangat dianjurkan , sebab Allah tidak menginginkan seorang muslim hanya memperbaiki diri dan hatinya saja. Akan tetapi, dia juga harus beraktivitas positif di tengan-tengah masyarakat. Hal ini agar kondisi mereka baik, dan mereka semua merasa seperti satu keluarga, bahkan mereka semua merasa seperti satu tubuh. Oleh karna itu, ada sejumlah ayat yang mengaitkan antara dua hal, antara hubungan muslim dengan allah yang terwujud antara kokohnya ketakwaan didalam hati, dan hubungan manusia yang diungkapkan dalam al-Qur’an dengan kata ihsan (berbuat kebajikan).
Dalam sebuah hadits riwayat Thabrani melalui Abu Darda dijelaskan, barang siapa yang menolong saudaranya yang berada dalam kesusahan, niscaya Allah swt. Akan membalas dan menolongnya dihari ketika dia mendapat kesulitan[4]. Ini menjelaskan kita tentang janji dan ketentuan allah yang selalu menolong hambanya selama hambanya mau menolongsaudaranya.

b.   perkembangan
Konsep ini telah ada sejak lama dalam sejarah pemikiran filsafat dan etika, dan akhir-akhir ini menjadi topik dalam psikologi (terutama psikologi evolusioner), sosiologi, biologi, dan etologi. Gagasan altruisme dari satu bidang dapat memberikan dampak bagi bidang lain, tapi metodedan pusat perhatian dari bidang-bidang ini menghasilkan perspektif-perspektif berbeda terhadap altruisme. Berbagai penelitian terhadap altruisme tercetus terutama saat pembunuhan Kitty Genovesetahun 1964, yang ditikam selama setengah jam, dengan beberapa saksi pasif yang menahan diri tidak menolongnya.
Istilah "altruisme" juga dapat merujuk pada suatu doktrin etis yang mengklaim bahwa individu-individu secara moral berkewajiban untuk dimanfaatkan bagi orang lain[5].

Tidak ada komentar:

follow me in

adv



From: http://www.nusaresearch.net/public/recommend/recommend

clik me

yours comment here