Counter

Followers

Kamis, 22 Mei 2014

LAPORAN HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS II SDN 1 MERTAK TOMBOK




PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang harus diajarkan kepada anak karena

bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional dan pemersatu seluruh masyarakat di

Indonesia. Maka dari itu belajar membaca, menulis, dan berbicara bahasa Indonesia

yang baik dan benar (BINAR) harus kita terapkan bagi anak-anak dasar dari usia 6-12

tahun (SD).

Belajar membaca,menulis, dan berbicara merupakan salah satu dasar yang

harus dimiliki atau dikuasai oleh siswa agar proses pembelajaran bisa berlnsung dengan

baik dan dengan belajar membaca, menulis, dan berbicara anak bisa mengerti pada

pelajaran yang lainnya.

Dalam pelajaran menulis, membaca,dan mendengarkan sering kali guru

mendapatkan kesulitan dalam menyampaikan sauatu pelajaran karena kurangnya minat

dari siswa dan dan strategi guru dalam melaksanakan peroses belajar mengajar,pada

materi membaca dan menyimak dan berbicara.

Kesulitan guru dalam menyampaikan pelajaran materi membaca dan menulis

maka pada pembelajaran bahasa indonensia di SDN 1 Mertak Tombok.siswa kelsa II saya

Maenemukan masalah dalam belajar,membaca dan menulis, dan berbicara.

Keterangan yang saya dapatkan dari guru,bahwa guru sudah melakukan ,menerapkan

cara dan strategi mengajar seperti memberikan buku bacaan tentang dongeng cerita

buku-buku pelajaran dan menjelaskan dengan gambar yang dia nggap guru akan bisa

menarik (menstimulus)minat anak, selain dengan menerapkan strategi, metode diatas

guru juga membimbing mereka dalam belajar menulis dan membaca, agar mau menulis

dan membaca ,akan tetapi siswa masih juga kurang dalam membaca dan menulisnya

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana langkah atau tindakan jika anak didik yang kurang

kosentrasinya ketika belajar bahasa Indonesia di SDN 1 Mertak

Tombok.

2. Bagaimanakah solusi yang tepat terhadap siswa atau siswi yang belum

bisa membaca dan munulis.

3. Bagaimanakah solusinya jika siswa yang kurang minatnya dalam belajar

membaca,menulisda dan berbicara.

4. Bagaimanakah strategi yang digunakan jika siswa belum lancar dalam

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

5. Bagaimanakah cara untuk mengatasi jika siswa kurang motivasinya

dalam bealajar bahasa Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui langkah dan tindakan yang dilakukan guru untuk

mengoptimalkan atau membuat siswa konsentrasi dalam menerima

pelajaran bahasa Indonesia.

2. Untuk mengetahui solusi yang tepat yang harus diterapkan pada siswa atau

siswi yang belum bisa atau lancer dalam menulis, membaca, dan berbicara.

3. Untuk mengetahui solusi atau cara yang digunakan guru SDN 1 Mertak

Tombok dalam mengatasi siswa yang kurang minatnya dalam belajar

membaca,menulis, dan berbicara.

4. Untuk mengetahui strategi yang digunakan guru jika siswa belum lancar

dalam menggunakan bahasa Indonesia .

5. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi anak didik yang kurang

motivasinya dalam belajar bahasa Indonesia .

1.4 Manfaat Penelitian

1.Dapat mengetahui langkah-langkah, tindakan guru dalam

mengoptimalkan konsentrasi siswa dalam menerima pelajaran bahasa

Indonesia .

2. Dapat mengetahui solusi yang digunakan guru pada siswa yang belum

bisa membaca, menulis, dan lancar berbicara.

3. Dapat mengetahui cara untuk mengatasi siswa yang kurang minatnya

dalam belajar membaca, menulis, dan berbicara .

4. Dapat mengetahui strategi yang digunakan jika siswa belum lancar

dalam menggunakan bahasa Indonesia .

5. Dapat mengetahui cara mengatasi anak didik yang kurang motivasinya

dalam belajar bahasa Indonesia .

PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas II SDN 1 Mertak Tombok

1. Siswa di SDN 1 Mertak Tombok kelas II banyak yang tidak konsentrasi pada saat

pembelajaran berlansung, pada saat pembelajaran berlansung siswa ada yang bermain

dan berbicara sehingga konsentrasi belajar menjadi tidak stabil atau optimal .

2. Siswa di SDN 1 Mertak Tombok banyak kelas II yang belum bisa menullis, membaca,

dan berbicara seperti ketika membaca buku-buku cerita dan buku-bubku bacaan

yang tulisannya masih sederhana masih banyak siswa yang belum bisa menulis, dan

membacanya, dan ketika di suruh memperkenalkan diri dan menybutkan sesuatu

dengan menggunakan bahasa Indonesia banyak anak yang masih kaku atau masih

kurang dalam penggunaan bahasa Indonesianya .

3. Siswa SDN 1 Mertak Tombok kelas II kurang minatnya dalam belajar membaca, menulis,

dan berbicara . Proses kegiatan belajara pada pembelajaran bahasa Indonesia banyak

siswa yang kurang minatnya dalam belajar sehingga hal ini menyebabkan proses

pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

4. Siswa SDN 1 Mertak Tombok kelas II banyak yang belum lancar dalam menggunakan

atau berbicara menggunakan bahasa Indonesia walawpun guru sudah melakukan

dan menggunakan berbagai strategi, akan tetapi banyak siswa yang belum lancar

menggunakan bahasa Indonesia. P ada saat belajar atau diberi tugas oleh gurunya

saja mereka menggunakan bahasa Indonesia, mereka tidak menerapkan nya diluar

jam pelajaran. Hal ini lah yang menyebabkan banyak siswa yang masiih kaku dalam

mengguakan bahasa Indonesia .

5. Kurangnya motivasi siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas II ini

menyebabkan proses belajar mengajar tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran .

2.2 Solusi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas II SDN 1 Mertak Tombok

1. Solusi dalam permasalahan pertama ini mengenai ketidak konsentrasian anak dalam

belajar bahasa Indonesia di SDN 1 Mertak Tombok .

Guru memperhatikan semua siswa, kalau ada yang tidak konsentrasi

kelihatannya dalam belajar terutama pada pelajaran bahasa Indonesia guru

memberikan teguran dan peringatan, misalnya : ada seorang siswa yang kerjaannya

hanya bermain,bengong, berbicara,tidak memperhatikan guru saat pelajaran

berlansung, agar hal ini tidak menggangu konsentrasi siswa yang lain.

2. Solusi mengenai banyaknya siswa kelas II SDN 1 Mertak Tombok yang belum bisa

membaca, menulis, berbicara.

Setelah melakukan interview cara mengatasi permasalahan di atas guru

memberikan buku-buku pelajaran, guru juga memberitahukan siswa dimana letak

kesalahan dalam penulisannya. Guru juga memberikan tugas menulis dan membaca

agar siswa bisa melatih diri tidak hanya di skolah saja, tapi siswa juga bisa belajar di

rumah karena kalau tidak diberikan tugas seperti ini siswa tidak akan mau belajar,

terrlebih-lebih anak seusia ini (SD).

3. Solusi permasalahan ke-tiga yang diberikan oleh guru setelah saya melakukan

interview, guru menyediakan atau menggunakan bahan ajar yang dianggap menarik

minat siswa untuk membaca, menulis dan berbicara.

4. Dalam permasalahan ke-empat ini ,guru menyuruh siswa untuk bercerita didepan kelas

tentang dongeng atau cerita yang sudah dibacanya, dan guru menyuruh siswa untuk

menceritakan tentang cita-cita nya dan sebagainya.

Dalam hal ini disamping melatih siswa untuk berbicara juga melatih siswa untuk

membaca.

5. Dalam permasalahn ke-lima ini, guru memberikan motivasi siswa agar dapat berperilaku

aktif dalam belajar . Guru membuat siswa senyman mungkin, ketika guru memberikan

materi pelajaran atau pertanyaan kepada siswa jangan sekali-kali mengatakan SALAH

jika siswa meakukan kesalahan atau menjawab salah. Guru cukup mengatakan “

jawabannya kurang tepat ” atau kata-kata yang lainnya” agar tidak melemahkan

keinginan dan semangat siswa untuk menjawab pertanyaan yang di berikan oleh

guru. Sehingga siswa dapat menggali lagi pengetahuan mereka sampai mereka bisa

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

2.3 Solusi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Belum diterapkakn disini Menurut Saya

Adalah Sebagai Berikut :

1) Dalm meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar bahasa Indonesia guru mengadakan

atau menggunakan suatu media untuk membuta anak fokus dalam belajar, dan media

yang hendak digunakan guru disini adalah media gambar, tapi media yang digunakan

itu tidak keluar dari materi yang diajarkan .

Dengan begitu konsentrasi anak akan tetap stabil, dan anak juga tidak akan bosen

untuk belajar bahasa Indonesia .

2) Pada permasalahan ke dua solusi yang tepat menurut saya adalah guru membimbing

siswa yang dianggapnya masih belum bisa membaca dan menulis. Guru juga

membuatkan kelompok atau menggunakan metode diskusi dengan teman-temannya,

yaitu dengan cara membagi siswa yang belum bisa membaca dengan yang sudah bisa

membaca,begitu juga dengan siswa yang belum bisa menulis.

3) Pada permasalahan ketiga ini solusi yang harus diterapkan guru adalah guru

menggunakan suatu media dalam mejelaskan, misalnya pada saat guru akan

menjelaskan bentuk gajah itu seperti apa maka guru memperlihatkan gambar gajah,

atau ketika guru menceritakan suatu cerita guru membawakan buku bacaan tentang

cerita itu. Denga hal ini siswa akan semangat dalam belajar bahasa Indonesia.

4) Dalam permasalahan ke empat ini guru menyuruh siswa untuk berdialog atau bercerita

tentang apa saja dengan menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini akan melatih siswa

agar tidak kaku dalam menggunakan bahasa Indonesia.

5) Dalam permassalahan ke lima ini solusi menurut saya dengan guru memberikan knya

hadiah, tepuk tangan, puji-pujian kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang

diberikan maka siswa akan termotivasi untuk menjawab pertanyan yang akan diberikan

tersebut.

Ketika siswa bisa menjawb pertanyaan yang diberikan hendaknya guru memperlihatkan

ekspresinya, dengan begitu siswa akan termotivasi dalam menjawab pertanyaan yang diberikan

tersebut .

Tidak ada komentar:

follow me in

adv



From: http://www.nusaresearch.net/public/recommend/recommend

clik me

yours comment here